Produksi Kopi Arabika Menggiurkan, Ini Langkah Mentan
Cara selanjutnya yang dilakukan Kementan ialah mengirimkan delegasi ke Vietnam, mengingat negara tersebut menjadi negara penghasil kopi arabika terbesar kedua di dunia.
"Satu delegasi empat atau enam orang, khusus di sana melihat produktivitasnya. Produktivitas mereka 2,5-tiga ton per hektare, tertinggi di seluruh dunia," sambung Menteri Amran.
Dengan dua strategi tersebut, Kementan menargetkan produktivitas kopi dapat meningkat dari 0,6 ton per hektare menjadi satu ton/hektare.
"Kami ingin bertengger pada posisi dua dunia," ungkapnya.
Posisi Indonesia diketahui sebagai negara keempat terbesar penghasil kopi di bawah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. (Mg4/jpnn)