Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Produksi Padi di Banyuasin Aman, Panen Padi Terus Berjalan

Jumat, 05 Januari 2018 – 11:11 WIB
Produksi Padi di Banyuasin Aman, Panen Padi Terus Berjalan - JPNN.COM
Panen padi serentak dilakukan di Sumatera Selatan. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BANYUASIN - Panen serentak hari ini, Jumat (4/1) berlangsung di beberapa wilayah di Sumatera Selatan. Untuk wilayah Banyuasin sendiri, panen dilaksanakan di beberapa Kecamatan antara lain; Kecamatan Air Saleh seluas 39,5 Ha (Varietas Ciherang, Bromo, IR64; Provitas 6.7 ton/Ha GKP); Kecamatan Suak Tapeh seluas 1 Ha (Varietas Ciherang; Provitas 5-6 ton/Ha GKP); Kecamatan Tanjung Lago seluas 20 Ha (Varietas Ciherang, Inpari; Provitas 7,0 t/ha GKP); dan Kecamatan Muara Telang seluas 87 Ha (Varietas Ciliwung, Inpari 32; Provitas 6,5 ton/Ha GKP).

Panen serentak di beberapa lokasi ini dihadiri oleh perwakilan Penjab Upsus Kab. Banyuasin, Korlap Kecamatan, Penyuluh, tim BPTP Sumsel, petugas POPT, Babinsa dan anggota kelompok tani bersangkutan.

Mengawali tahun 2018, kegiatan panen di Kabupaten Banyuasin terus berlanjut bahkan semakin luas hamparan sawah yang dipanen. Sesuai prediksi bahwa puncak panen raya di Banyuasin akan terjadi pada bulan Januari 2018.

Melihat panen yang terus berlanjut, membuat optimis bahwa produksi padi di Banyuasin sebagai penyangga utama produksi padi Sumsel aman. Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, memprediksi luas panen di Banyuasin mencapai 120.000 ha untuk bulan Januari 2018.

Produksi padi di Banyuasin dan Sumsel secara keseluruhan dipastikan aman, sehingga fenomena kekurangan pasokan beras yang biasanya terjadi di bulan Januari dan Februari tidak akan terjadi.

Pencapaian produksi padi di Sumsel tersebut berkat kerja keras petani, pengawalan dan pendampingan oleh penyuluh dan babinsa, serta  dukungan saprodi dan alsintan dari Kementerian Pertanian. Kementan bersama pemerintah daerah terus memberikan bimbingan dan pengawalan serta usaha peningkatan produksi dan produktivitas padi.

Pada pernyataan tertulisnya, Penjab Upsus Kementan untuk Kab. Banyuasin, Prof. Dr. Risfaheri menyampaikan produksi padi awal tahun ini meningkat, walaupun mengalami sedikit keterlambatan panen akibat dampak cuaca, kondisi lingkungan dan lainnya.

Namun, dampak tersebut dapat diatasi atas upaya semua pihak terutama petugas lapangan yang senantiasa sigap dan responsif.

Mengawali tahun 2018, kegiatan panen di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan terus berlanjut bahkan semakin luas hamparan sawah yang dipanen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News