Produksi Pertamax Series Standar Euro 4 Meningkat Signifikan
jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina mengumumkan produksi salah satu produk bahan bakar minyak (BBM), Pertamax Series mengalami peningkatan signifikan dari 1 juta barrel menjadi 1,6 juta barrel per bulan.
Peningkatan tersebut berkat perampungan Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) yang telah dikelola Refinery Unit (RU) IV Cilacap pada akhir Juli lalu.
Selain pertambahan kapasitas produksi, kilang di Cilacap yang telah beroperasi secara penuh ini juga memastikan bahwa kualitasnya sudah standar EURO 4.
“Kilang Cilacap merupakan salah satu kilang besar Pertamina yang berperan dalam menjaga swasembada dan kemandirian energi nasional. Kapasitas operasi menyumbang sekitar 33,4 persen dari total kapasitas kilang nasional,” kata Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang.
Menurutnya, EURO 4 merupakan standar mutu gas buang kendaraan yang ditetapkan oleh negara-negara Uni Eropa untuk menjaga kualitas udara. Semakin tinggi standar EURO yang ditetapkan maka semakin kecil batas kandungan karbondioksida, sulfur dan partikel yang berdampak negatif pada manusia dan lingkungan.
“Beroperasinya PLBC secara penuh menemukan momentum yang tepat, karena produk yang dihasilkan akan menjadi solusi untuk mengatasi polusi udara, termasuk di wilayah Jakarta,” lanjut Tallulembang.
Saat konstruksi, PLBC menyerap sekitar 2.500 tenaga pekerja, di mana lebih dari 70 persen di antaranya adalah pekerja lokal Cilacap. Selama proyek berlangsung hingga tanggal 29 Juli 2019, telah dicapai 17 juta lebih jam kerja aman.
Melalui PLBC ini, Pertamina berharap dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh kilang sehingga menjawab isu lingkungan, meningkatkan kapasitas kilang, serta pengembangan bisnis petrokimia.