Program Generasi Sehat Cerdas Solusi Wujudkan Desa Mandiri
Sementara terkait kelemahan yang terjadi di tahun sebelumnya, Anwar mengajak seluruh pihak bisa meminimalisir di tahun anggaran 2017 ini.
"GSC ini menjadi harapan kita untuk berkontribusi menyongsong generasi yang sehat dan cerdas. Program ini sangat mulia, secara tidak langsung kita memegang mandat ilahi, untuk mewujudkan anak cucu kita memiliki mental yang berkualitas dan berdaya saing," katanya.
Program GSC, merupakan solusi tersistematis antara pusat dan daerah untuk meminimalisir catatan World Bank terkait 37 persen anak Indonesia dalam kondisi tidak berkembang secara optimal atau stunting.
Hal tersebut menurut Anwar bisa menjadi tragedi jika tidak ada solusi yang bermanfaat bagi bangsa ini.
"Solusinya melalui GSC ini. Untuk itu diperlukan target yang terukur, dan memiliki nilai manfaat di kemudian hari dan bisa mencatatkan peninggalan untuk perbaikan bangsa," katanya.
Mengenai implementasi program, Anwar mengharapkan dikawal secara tata kelola yang baik, efektif, efisien dan akuntabilitas.
Sebagai informasi, Kemendes PDTT juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membangun 50 ribu Rumah Desa Sehat. Program tersebut merupakan fasilitasi layanan kesehatan dasar sebagai pelaksanaan pembangunan berwawasan kesehatan tingkat desa.
Tujuannya, untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat desa. Selain itu, Rumah Desa Sehat juga dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan dan berfungsinya dokter komunitas, bidan desa, keterjangkauan air bersih, keterjaminan sanitasi dan kualitas gizi.
Indikator yang ingin dicapai, yaitu menurunnya kasus kematian ibu, menurunnya kasus gizi buruk, penyakit menular dan tidak menular, dan menurunnya kasus narkotika dan obat terlarang.(jpnn)