Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Program Khusus Jokowi Untuk Rakyak Miskin, KIP dan KIS

Minggu, 15 Juni 2014 – 21:13 WIB
Program Khusus Jokowi Untuk Rakyak Miskin, KIP dan KIS - JPNN.COM
Program Khusus Jokowi Untuk Rakyak Miskin, KIP dan KIS. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Calon Presiden Joko Widodo menilai untuk mengani masalah kemiskinan di Indonesia, pemerintah tidak cukup hanya menyiapkan anggaran. Namun harus berani memberi program khusus dengan membangun sistem terlebih dahulu.

“Kenapa kami berkonsentrasi di bidang pendidikan dan kesehatan, karena di bawah keluhannya selalu itu. Jadi akan kita berikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak-anak dari masyrakat kurang mampu. Kita juga akan beri Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diberikan pada keluarga yang tidak mampu. Saya kira sistem seperti ini diperlukan rakyat,” katanya dalam debat terbuka calon presiden yang berlangsung di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6).

Menurut Jokowi, jika hanya meningkatkan anggaran semata, program mengatasi masyarakat miskin tidak akan bisa berjalan. Karena anggaran sebanyak apapun, dapat menguap begitu saja. Namun jika dibangun sistem yang baik, maka anggaran akan tepat guna dan menyentuh langsung masyarakat miskin.

Untuk menyejahterakan masyarakat, Joko Widodo juga menilai perlu dibuka ruang masuknya investasi dengan tidak hanya terfokus di Pulau Jawa dan Sumatera. Namun pemerintah perlu mendorong investasi yang masuk ke daerah-daerah lain, terutama bagi provinsi-provinsi dengan penduduk miskin yang sangat tinggi.

“Saya kira kalau lapangan pekerjaan dibuka seluas-luasnya, maka masyarakat tidak akan berlomba-lomba datang ke suatu daerah. Namun dapat menyebar. Dengan cara ini juga masyarakat miskin di daerah tidak akan datang berlomba ke kota,” ujarnya.

Jokowi juga berjanji akan terus memerhatikan peningkatan kesejahteraan kaum pekerja jika terpilih menjadi presiden nantinya.

“Saya kira terkait upah, saya gubernur yang berani menaikkan hingga 44 persen UMP (upah minimum provinsi). Saya diprotes banyak kalangan penguaha. Saya katakan karena sudah lima tahun sudah tidak dinaikkan,” ujarnya. (gir/jpnn)

 

JAKARTA – Calon Presiden Joko Widodo menilai untuk mengani masalah kemiskinan di Indonesia, pemerintah tidak cukup hanya menyiapkan anggaran.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close