Program Pemkab Banyuwangi Berhasil Kalahkan 79 Negara
jpnn.com, BANYUWANGI - Program menekan angka kematian ibu saat melahirkan ala Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur mencuri perhatian dunia.
Salah satu program Pemkab Banyuwangi, yakni pembentukan Laskar Stop Angka Kematian Ibu dan Anak (Sakina), menyabet penghargaan mentereng tingkat Asia-Pasifik.
Program Laskar Sakina yang dijalankan Puskesmas Sempu dinobatkan sebagai The Most Interested Innovation dalam forum Open Government Partnership (OGP) Asia-Pacific Regional Meeting 2018.
Forum yang diikuti inovator dari 79 negara di wilayah Asia-Pasifik itu diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan, pada Senin (5/11) sampai Selasa (6/11).
Program Laskar Sakina merupakan salah satu cara untuk menekan angka kematian ibu dan anak.
Anggota laskar tersebut terdiri atas kader kesehatan, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK), hingga aparat kepolisian. Laskar Sakina mendata kesehatan ibu, terutama ibu hamil berisiko tinggi.
Ibu hamil itu kemudian didampingi, dikumpulkan dalam jambore ibu hamil, hingga dilakukan antar-jemput di masing-masing rumah.
Dalam perjalanannya, program itu melibatkan para pedagang sayur keliling (mlijo) yang ditugasi untuk mencari, menemukan, dan melaporkan ibu hamil baru dengan risiko tinggi di wilayah mereka berjualan.