Progres Proyek LRT Jakarta Memuaskan, Kemenhub Optimistis Tepat Waktu
Sementara itu, Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita mengatakan, perusahaan berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan tepat waktu dan mutu.
“Pembangunan LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai ini sebagai wujud Perseroan dalam mendukung kegiatan sosial dan perekonomian masyarakat Jakarta," kata Ermy.
Nantinya, LRT Jakarta akan dioperasikan dengan waktu jeda atau headway selama 10 menit. Melalui perpanjangan rute ini, diperkirakan ada peningkatan potensi penumpang secara bertahap menjadi 80 ribu per hari.
Guna memaksimalkan okupansi LRT Jakarta, ke depan juga akan dikembangkan Fase 2A dengan lintas Kelapa Gading-JIS, 1C Manggarai-Dukuh Atas, 1D Dukuh Atas-Pesing. Ada pula rute 3A dan 3B yang masing-masing akan melengkapi rute Kemayoran-JIS-Kelapa Gading-Velodrome-Klender-Halim.
Dia menjelaskan dalam pembangunan LRT Jakarta Fase 1B tim proyek melakukan beberapa inovasi seperti design long span (bentang panjang) termasuk metode AFC (Automatic Fare Collection) sebagai payment gateway dan implementasi Building Information Modeling (BIM) sampai level 7D.
Inovasi long span dilakukan karena kondisi semua trase Proyek LRT Jakarta Fase 1B dikerjakan di area jalan raya dengan lalu lintas aktif dan padat di Kota Jakarta dan beberapa melintas di simpang besar.
Dia menjelaskan inovasi AFC (Automatic Fare Collection) sebagai payment gateway yang bisa digunakan dengan berbagai macam pembayaran digital seperti e-wallet dan QRIS.
Sementara itu, penerapan Building Information Modeling (BIM) sampai level 7D dilakukan untuk mendukung pelaksanaan proyek.