Promeg Rapatkan Barisan
Rabu, 03 Juni 2009 – 21:15 WIB
Praktek kapitalisasi politik, kata Soetjipto, menjadikan uang sebagai kekuatan untuk menggaet massa, dan meninggalkan norma politik sebagai alat untuk perjuangan rakyat. ''Kekuatan ini hanya bisa dilawan dengan loyalitas dan spirit massa seperti yang selama ini dimiliki oleh Promeg,'' Soetjipto menegaskan.
Perjalanan sejarah, lanjut Pak Tjip, telah membuktikan bahwa tumbangnya orde baru tidak lepas dari kekuatan rakyat yang sepenuhnya mengandalkan semangat militansi dengan cara swadaya. ''Gerakan ini tidak dibiayai oleh tim sukses Mega Prabowo, melainkan sepenuhnya dibiayai secara swadaya.''