Promosi Pariwisata Makin Mengena, Wisman Tembus 1,4 Juta
Arief bahkan sampai terbang ke Bali, memastikan aman sampai Pura Besakih, Kab Karangasem. Apakah angka capaian itu sudah aman? Dengan target 15 juta di tahun 2017 ini?
“Masih harus bekerja ekstra! Masih belum boleh tidur!” akunya saat ditemui di Pura Besakih, Bali.
Menteri lulusan Surrey University itu langsung membreakdown data BPS tersebut. Seberapa besar sih 25,68 persen itu? Tinggi, sedang, atau biasa saja? Ternyata, lompatannya sangat tinggi. Komparasinya bisa dilihat dari pertumbuhan ASEAN dan dunia. Saat ini, rata-rata growth ASEAN hanya 6 persen. Sementara growth dunia juga tercatat 6 persen.
“Maka pertumbuhan kunjungan Wisman ke Indonesia naik lebih dari 4 kali lipat dari pertumbuhan dunia atau regional ASEAN. Tahun lalu, 2016, secara komulatif hingga Agustus, mencapai 7,36 juta. Tahun ini, 9,25 juta,” jelas Arief.
Sementara itu, Tingkat Hunian Kamar (THK) hotel bintang, data BPS juga naik. Agustus 2017 rata-rata 58 persen, naik 2,79 poin dari tahun lalu. Tahun lalu 2016, tingkat hunian kamar 55,21 persen. Pada 2017 58 persen, khusus bulan Agustus.
Dibandingkan dengan Juli 2017, ke Agustus 2017, tingkat Hunian Kamar juga naik 0,48 persen. Rata-rata lama menginap tamu asing di hotel bintang, Agustus 2017 juga naik, jadi 1,97, naik 0,16 poin dari Agustus 2016.
Dari data itu, Arief berhitung, jika kondisi normal, tidak ada force majeure, optimis 15 juta pada 2017.
“Kalau Agustus sudah 1,4 juta, saya yakin rata-rata ke depan bisa lebih dari 1,4 juta lagi. Melihat statistic, rata-rata akhir tahun itu meledak, grafiknya menanjak tajam. Berarti optimis bisa tercapai target fantastis 15 juta Wisman ke Indonesia di 2017,” tandas Arief.(jpnn)