Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Propaganda Inspirasi dari Sepatu Dahlan

Kamis, 20 Maret 2014 – 06:36 WIB
Propaganda Inspirasi dari Sepatu Dahlan - JPNN.COM
Benny Setiawan, sutradara film 'Sepatu Dahlan'. Foto: Yessy Astrada/JPNN.Com

jpnn.com - NOVEL 'Sepatu Dahlan' karya Khrisna Pabichara diangkat ke layar lebar. Jika tak ada aral, film yang mengisahkan masa kecil Dahlan Iskan itu bakal bisa dinikmati di bioskop bulan April mendatang.

Film yang menceritakan kesulitan hidup akibat kemiskinan itu dibesut oleh sutradara Benny Setiawan. Bagi Benny, bukan hal mudah menggarap film itu. Ia harus mendatangi kampung halaman Dahlan Iskan di Magetan, Jawa Timur demi mendapatkan gambaran utuh tentang masa kecil pria yang kini menjadi Menteri BUMN itu.

Benny juga harus mendapatkan pemeran ‘Dahlan kecil’ yang bukan hanya mendekati secara fisik, tetapi juga punya dialek ‘Magetan’ saat berbicara. “Kita mencari pemain yang tepat dan sesuai dengan karakter tokoh,” katanya kepada Yessy Artada dari JPNN.

Meski menghabiskan banyak waktu untuk meneliti sosok ‘Dahlan kecil’, tapi Benny justru hanya sebentar bertemu dan berbicara dengan Dahlan Iskan sebelum proses produksi. “Hanya 15 menit,” ucapnya.

Lebih lengkap tentang bagaimana kisah pembuatan film ’Sepatu Dahlan’ itu, berikut petikan wawancaranya:

Apa yang menarik dari kisah 'Sepatu Dahlan' ini?
Yang menarik dari kisah sepatu Dahlan karena menceritakan kemiskinan tanpa harus menjadi kisah yang mengiba atau meratap. Justru kisah di dalamnya penuh dengan motivasi, inspirasi dan spirit.

Berapa lama akhirnya memutuskan untuk memfilmkan novel Sepatu Dahlan?
Akhir tahun 2012, saya sudah dikontak untuk menulis dan menyutradari film Sepatu Dahlan. Tapi, karena ada beberapa kendala, akhirnya film ini baru bisa dibuat bulan Desember 2013.

Mensosialisasikan film ini kepada Pak Dahlan seperti apa?
Saya rasa cukup lama dilihat dari pertama kali niat memfilmkan ini di akhir tahun 2012, tapi saya sendiri tidak begitu lama, cukup 15 menit saja bertemu Pak Dahlan.

NOVEL 'Sepatu Dahlan' karya Khrisna Pabichara diangkat ke layar lebar. Jika tak ada aral, film yang mengisahkan masa kecil Dahlan Iskan itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close