Proyek 10 Ribu Megawatt Ladang Korupsi
Senin, 29 Juni 2009 – 17:14 WIB
Untuk mencukupi dana yang dibutuhkan, lanjut politisi dari PDI Perjuangan itu, pemerintah sudah mengerahkan hampir semua bank negara untuk dilibatkan sebagai penyokong proyek tersebut. Kalau nantinya tiba-tiba ada masalah dengan pihak investor, lanjut Simbolon, bukan tidak mungkin perkara dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) terulang dalam proyek kelistrikan ini. "Proyek ini berpotensi merugikan keuangan negara. Bisa terjadi BLBI jilid dua," ucapnya.
Dalam proses tender, kata Simbolon, juga ada persoalan. Pada saat tender dibuka, ada perusahaan-perusahaan Eropa dan Jepang yang ikut. Namun, di tengah jalan tiba-tiba persyaratannya dipersempit. Akibatnya, perusahaan yang punya kredibilitas di level internasional tidak masuk. "Ada potensi penggiringan ke negara tertentu, yakni China. Padahal, China belum punya pengalaman membangun pembangkit di atas 2 kali 300 megawatt," ujarnya. Dia mengakui, bahwa Wapres Jusuf Kalla yang punya ide proyek ketenagalistrikan ini. (sam/JPNN)