Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Proyek Ekspansi Tangguh Mulai Masuki Tahap FEED

Kamis, 23 Oktober 2014 – 06:20 WIB
Proyek Ekspansi Tangguh Mulai Masuki Tahap FEED - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Proyek ekspansi Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tangguh terus digenjot untuk memenuhi target realisasi produksi pada 2019 nanti.

Kali ini, BP Indonesia sebagai Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Blok Tangguh memutuskan pemenang lelang Onshore Front End Engineering and Design (FEED) untuk proyek tersebut.

Bob Dudley, BP Group Chief Executive, mengatakan, proyek tersebut dipercayakan kepada dua konsorsium. Pertama, konrsium yang terdiri dari, PT Tripatra Engineers and Constructors, PT Tripatra Engineering, PT Chiyoda International Indonesia, PT Saipem Indonesia, PT Suluh Ardhi Engineering, dan Chiyoda Corporation Consortium. Kemudian, konsorsium PT Rekayasa Industri, JGC Corporation, PT KBR Indonesia dan PT JGC Indonesia Consortium.

"Proyek Onshore FEED ini direncanakan berjalan selama 12 bulan. Pekerjaannya meliputi fasilitas Train LNG baru, LNG"jetty"dan infrastruktur terkait," terangnya dalam keterangan resmi kemarin (22/10).

Dia menambahkan, pihaknya bakal terus melanjutkan proses pembangunan train 3. Salah satunya, pembangunan dua kilang proses LNG yang di Blok Tangguh, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

"Train 3 akan menambah 3,8 juta ton kapasitas LNG per tahun. Sehingga, total kapasitas keseluruhan Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun," ungkapnya.

Proyek pengembangan train 3 tersebut memang penting bagi kinerja energi Indonesia. Pasalnya, pihak KKKS sudah mengeluarkan komitmen untuk memasok 40 persen dari produksi Train 3 per tahunnya ke PLN sebagai sumber energi pembangkit listrik.

"Proyek Train 3 ini akan membawa manfaat besar. Termasuk, untuk pemenuhan kebutuhan energi yang amat dibutuhkan oleh Indonesia," tuturnya.

JAKARTA - Proyek ekspansi Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tangguh terus digenjot untuk memenuhi target realisasi produksi pada 2019 nanti. Kali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News