Proyek KA Cepat, Trek Jakarta-Semarang Kelar 2020
jpnn.com, JAKARTA - Penyelesaian desain proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya akhirnya mundur lagi ke bulan Maret, setelah sempat dijanjikan rampung pada November 2017.
Pihak pemerintah Indonesia dan kontraktor asal Jepang, Japan Internasional Cooperation Agency (JICA), belum menemui kesepakatan.
Ditemui usai mengikuti rakor di Kemenko Kemaritiman kemarin (8/12), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan kesepakatan desain baru akan tercapai pada pertengahan tahun 2018. “Finalnya nanti Maret 2018, desainnya kita pilih apa,” katanya.
Saat ini, kata Budi, masih dipertimbangkan lebar trek yang akan dilintasi kereta cepat. Opsinya antara narrow gauge (sepur sempit), dengan lebar trek antara 60 hingga 100 sentimeter dan standard gauge (sepur lebar), dengan lebar trek 150 hingga 200 sentimeter.
Menurut Budi, proyek kereta cepat ini adalah sebentuk proses modernisasi sistem perkeretaapian di Indonesia. Pihak pemerintah tidak ingin melakukannya dengan terburu-buru.
“(Proyek,Red) ini kan puluhan triliun, jadi harus hati-hati jangan sampai justifikasi sebelum hasilnya maksimal,” katanya.
Menurut mantan Dirut Angkasa Pura II ini, opsi narrow gauge memang lebih murah, namun kecepatan yang bisa dicapai kereta yang melintas relatif lebih rendah.
Hanya beberapa negara di dunia yang masih memakai sistem trek narrow gauge. Sementara standard gauge lebih cepat, namun pembangunannya lebih mahal. “Lebih mahal kira-kira Rp 30 triliun,” katanya.