Proyek Kurikulum Baru Sedot Rp350 Miliar
Minggu, 25 November 2012 – 22:04 WIB
“Ini menjadi penting sebagai evaluasi bahwa KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) memang telah diteliti layak disempurnakan,” ujarnya.
Jika evaluasi berbasis riset itu tidak dilakukan, lanjut Herlini, pihaknya khawatir akan terjadi malkonsepsi dalam penyusunan kurikulum. Sehingga, kurikulum yang baru ini bisa saja menjadi produk prematur, seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya.
“Atau mungkin benar adanya, kurikulum baru itu, ya proyek buku baru Kementerian. Lah wong, Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) kemarin menyatakan bukunya sudah siap dicetak. Padahal belum ada evaluasi kurikulum lama, begitu juga kurikulum baru belum selesai di uji publik untuk disempurnakan," tambah Herlini mempertanyakan.(fat/jpnn)