Proyek UIII di Depok Bakal Telan Dana Rp 3,9 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan persiapan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, on the track.
Menurut Basuki, kesiapan pembangunan UIII sudah dilaporkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di kantor presiden, kompleks Istana Negara, Jakarta pada Kamis (18/1).
"RAB-nya sudah siap, saya sudah serahkan ke Kementerian Agama. Cuma tadi dari laporan Kementerian Agama belum ada DIPA-nya, tapi sudah diusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk bisa alokasikan anggarannya mulai 2018 ini," ucap Basuki usai rapat tersebut.
Secara teknis, bulan apa UIII akan mulai dibangun harus dipastikan lagi anggarannya ke Kemenkeu. Sebab, kementerian yang dipimpin Sri Mulyani telah menyiapkan alokasi untuk proyek yang akan dibangun secara tahun jamak (2018-2022). Berapa dana pembangunannya?
"Kalau semua anggaran yaitu 3,9 triliun rupiah. Ini akan menggunakan hibah dari banyak negara. Itu urusannya Pak Wapres, tapi modali dengan APBN dulu. Untuk 2018 porsinya kalau untuk ini sekitar 600-an miliar dari 3,9 triliun. Supaya bisa ditenderkan sekarang ini," ungkapnya.
Namun Basuki menyampaikan bahwa untuk memulai pembangunannya masih perlu menunggu terbitnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dari Pemerintah Kota Depok. Sebab, pembangunan UIII akan disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) daerah tersebut.
"Ini juga semua sudah dibahas yang menyiapkan pun tinggal menyiapkan AMDAL untuk kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah di Depok," ucap Basuki.
UIII nantinya diperuntukkan bagi perkuliahan S2 dan S3. Menurut Basuki, bangunan kampus dirancang futuristik dan didesain oleh Andi Seswanto dan Muniji. Nama terakhir berasal dari Dewan Alquran, dan merupakan cucu KH Ahmad Dahlan. (fat/jpnn)