PSI Berpeluang Curi Satu Kursi di Dapil Jatim VI
Caleg pendatang baru yang meraih elektabilitas paling tinggi adalah Sri Rahayu dari PDIP (4,5 persen) dan Imam Addaraqutni dari Partai Solidaritas Indonesia (3,1 persen). Menurut Rudi, dengan alokasi 9 kursi di dapil Jatim VI, PSI berpeluang mendapatkan satu kursi.
Sri Rahayu merupakan isteri dari mantan ketua DPD PDIP Jawa Timur, Sirmadji. Sedangkan Imam merupakan tokoh muda Muhammadiyah yang saat ini menjabat sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Imam yang juga hafidz Al-Quran ini pernah terpilih sebagai anggota DPR pada masa awal reformasi. “Tidak heran Imam mendapat respons kuat dari pemilih,” tutur Rudi.
Caleg-caleg pendatang baru tersebut mampu menggerus elektabilitas caleg petahana seperti Mahardika Supratpo (1,0 persen), Eva Kusuma Sundari (0,8 persen), dan Arteria Dahlan (0,3 persen). Termasuk Venna Melinda yang pindah partai dari Demokrat ke NasDem (2,9 persen). “Nama-nama besar tidak menjamin caleg untuk melenggang ke Senayan kali ini,” kata Rudi.
Selain Imam, caleg PSI lainnya adalah Nanang Priyo Utomo (0,4 persen) dan Fadlun (0,1 persen). Sementara itu masih ada 26,5 persen yang menyatakan belum menentukan pilihan.
“Artinya masih ada peluang bagi para caleg baik petahana maupun pendatang baru untuk mendapatkan tambahan elektabilitas,” pungkas Rudi.
Survei Y-Publica dilakukan pada 21-30 Januari 2019 di dapil Jatim VI, yang mencakup Kediri, Blitar, dan Tulungagung. Dalam Pileg 2019, dapil Jatim VI mendapat alokasi 9 kursi. Jumlah responden sebanyak 800 orang mewakili tiap kecamatan. Sampel dipilih secara acak bertingkat, dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)