PSI dan NasDem Paling Konsisten Mengawal Pemberantasan Korupsi
jpnn.com, JAKARTA - Dalam komitmen dan konsistensi pada pencegahan dan pemberantasan korupsi, hanya Partai NasDem dan PSI yang memilikinya. Komitmen ini ditunjukkan dengan tidak adanya caleg mantan napi korupsi di kedua partai ini.
Direktur Media dan Riset Indomedia Poll, Hamzah Fansuri mengatakan, publik masih membutuhkan komitmen pemberantasan korupsi datang dari pemerintah dan partai politik.
“NasDem dan PSI tidak ada caleg mantan napi koruptor. PSI juga mengunakan proses seleksi caleg terbuka melalui uji kelayakan di hadapan pakar-pakar independen, ditopang dengan konsistensi antara platform partai dan pernyataan elitenya,” kata Hamzah, Kamis 15 Maret 2019.
PDIP juga serius berkomitmen memberantas korupsi dengan pemecatan kader yang terkena kasus korupsi bila terkena OTT oleh KPK meskipun kasusnya belum berproses di pengadilan.
Melalui sekolah partai, PDIP menerapkan kontrak politik bagi monitoring dan pembinaan partai kepada pimpinan daerah termasuk komitmen para pemimpin daerah untuk mendukung zero tolerance terhadap korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Namun sayangnya masih ada caleg mantan koruptor dalam daftar nama caleg dari PDIP,” katanya.
Sementara itu, Partai Demokrat dan PKS dinilai sebagai partai yang tidak konsisten dan lemah dalam komitmen pemberantasan korupsi. “Masyarakat bahkan dengan mudah mengenali petinggi-petinggi kedua partai ini yang sudah dipenjara KPK,” ujarnya.
Inkonsistensi Golkar juga disayangkan karena tidak melarang kadernya untuk mencalonkan diri sebagai caleg, termasuk mantan narapidana kasus korupsi. “Golkar termasuk partai yang banyak mengusung caleg mantan koruptor,” kata Hamzah. (dil/jpnn)