PSI DKI Ragukan Kompetensi Komisaris Ancol Pilihan Anies
jpnn.com, JAKARTA - PSI DKI Jakarta ikut angkat bicara mengenai penunjukkan dua pendukung Gubernur Anies Baswedan pada masa pilkada sebagai komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol. PSI sangat menyayangkan keputusan tersebut.
Wakil Ketua PSI DKI Jakarta Rian Ernest mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan status Rene Suhardono dan Geiz Chalifah sebagai pendukung Anies. Menurutnya, bagi PSI yang terpenting adalah kompetensi mereka.
"Poin penting yang perlu dipastikan kemampuan dan pengalaman yang bersangkutan merupakan modal utama mengawal perusahaan tersebut. Berdasarkan UU Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris bertugas mengawasi perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi," ujar Rian melalui keterangan persnya.
Sayangnya, lanjut Rian, rekam jejak kedua pendukung Anies itu tak menunjukkan tanda-tanda mereka kompeten mengawal perusahaan sebesar PT Pembangunan Jaya Ancol.
Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sudah mempertimbangkan dengan seksama sebelum mengarahkan mereka kepada panitia seleksi?
Rene Suhardono selama ini mempromosikan dirinya sebagai penulis, pembicara publik, life coach, pengusaha sosial dan start-up evangelist. Bahkan Anies sendiri tidak memberi penjelasan yang relevan kenapa Rene layak menjadi komisaris utama Ancol.
"Mengutip dari keterangan Anies Baswedan bahwa alasan merekrut Rene adalah karena dia menulis buku dengan cara berbeda, yang mana dapat membawa terobosan di dalam Jaya Ancol," ujar Rian.
Sementara Geisz Chalifah, lanjut dia, memiliki latar belakang sebagai pemilik Khatulistiwa Press, Ketua Umum Yayasan Rahmatan Lil Alamin dan wiraswasta.