PSI: Kalau Terus Begini, Prabowo Bisa Disebut Penyebar Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara PSI Bidang Kepemudaan Dedek Prayudi benar-benar kecewa mendengar pernyataan Prabowo Subianto soal kemiskinan yang diklaimnya meningkat 50 persen. Pasalnya, untuk kesekian kalinya ketua umum Gerindra itu melontarkan pernyataan yang tidak berdasar dan jauh dari fakta.
Pria yang akrab disapa Uki ini mengaku khawatir reputasi yang sudah dibangun Prabowo selama ini akan rusak karena pernyataan-pernyataan menyesatkan tersebut.
"Saya prihatin bahwa politisi senior sekelas Prabowo Subianto menggiring opini dengan statement menyesatkan. Beliau tidak bisa terus-terusan mengeluarkan statement asal-asalan kalau tidak ingin disebut tukang sebar hoaks," tegas politisi muda ini dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/7).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kemiskinan sudah menyentuh level di bawah sepuluh persen pada Maret tahun 2018 ini. Menurut Uki, hal itu baru pertama kalinya terjadi sepanjang sejarah Indonesia.
Selain itu, lanjut dia, pencapaian tersebut terjadi ketika jumlah penduduk terus meningkat 1,4 persen lebih pertahun. "Ini artinya pertumbuhan penduduk tidak berwujud pertumbuhan penduduk miskin," terang Uki
Mantan peneliti kebijakan United Nations Population Fund itu juga menyinggung data kemiskinan yang dirilis oleh lembaga lain yang juga menunjukkan kemiskinan menurun. "Bank Dunia, menggunakan metode yang berbeda, juga menunjukkan bahwa angka kemiskinan Indonesia menurun. Angkanya juga tidak jauh berbeda dengan temuan BPS," lanjut Uki.
Uki juga mengatakan bahwa penurunan kemiskinan ini dapat dilihat dari indikator pembangunan lain. Salah satunya, indeks pembangunan manusia (IPM) yang mengalami kenaikan di seluruh provinsi.
Angka nasional juga menunjukkan IPM meningkat dari 68,9 pada 2014 menjadi 70,8 pada 2017. "IPM terdiri dari empat komponen yakni harapan lama sekolah, rata-rata tingkat pendidikan, harapan lama hidup dan standart hidup (pengeluaran perbulan perkapita). Semua menunjukkan kenaikan secara nasional dan kenaikan ini sudah diakui oleh PBB," lanjut Uki.