PSI: Pernyataan Disdik DKI Mengonfirmasi Pengurangan Anggaran Rehab Sekolah
jpnn.com, JAKARTA - Lewat pernyataan tertulis kepada media, Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta membantah adanya pemangkasan usulan anggaran rehabilitasi sekolah. Namun, menurut Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad, keterangan anak buah Gubernur Anies Baswedan itu justru membuktikan adanya pengurangan.
“Dinas Pendidikan justru menyatakan bahwa betul anggaran rehabilitasi gedung sekolah dipotong sebesar Rp 455,4 miliar. Data tersebut sama persis dengan yang kami sampaikan sebelumnya,” kata Idris melalui keterangan tertulis, Kamis (14/10).
Dalam keterangan Dinas Pendidikan mengaku pada awalnya mengusulkan anggaran untuk rehabilitasi 105 sekolah. Namun, belakangan hanya 86 yang mendapat rekomendasi untuk direhab.
Namun, lanjut Idris, data Dinas Pendidikan ini berbeda dengan dokumen KUA PPAS yang diberikan ke DPRD. Dalam dokumen tersebut tertera target rehabilitasi sekolah untuk tahun 2020 adalah sebanyak 191 lokasi.
“Di dokumen rancangan KUA PPAS Buku Lampiran III, eksekutif mengajukan 191 lokasi senilai Rp 2,57 triliun, bukan 105 lokasi. Kami minta data dari Dinas Pendidikan diperbaiki agar tidak mengeluarkan data yang berbeda-beda setiap rapat dan setiap dokumen,” jelas Idris.
Terkait dengan kajian Dinas Cipta Karya yang diklaim baru saja keluar dan dijadikan dasar untuk merevisi usulan anggaran rehabilitasi,
Idris juga mempertanyakan adanya kajian Dinas Cipta Karya yang dijadikan dasar merevisi usulan anggaran. Menurutnya, langkah Pemprov DKI tersebut sangat janggal.
"Seharusnya, kajian rehabilitasi gedung sekolah dilakukan sebelum anggaran diinput. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan perencanaan anggaran yang akurat," ucap Idris.