PSI: Seruan KWI soal Pemilu Layak Jadi Panduan
jpnn.com, JAKARTA - PSI mengapresiasi seruan yang dikeluarkan Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) terkait Pemilu 2019. Seruan tersebut dinilai sangat bermanfaat bagi umat Katolik tanah air.
“Seruan tersebut amat mencerahkan dan bermanfaat sebagai panduan bagi umat Katolik dalam menghadapi Pemilu 2019,” kata caleg PSI dari Dapil Jawa Barat III, Suci Mayang Sari dalam keterangan pers, Sabtu (2/3).
KWI berpandangan bahwa politik pada dasarnya baik. Karena merupakan sarana mewujudkan kepentingan bersama. Politik dalam dirinya sendiri mengandung nilai-nilai luhur seperti pelayanan, pengabdian, pengorbanan, keadilan, kejujuran, ketulusan, solidaritas, kebebasan, dan tanggung jawab.
“Prinsip ini sejalan dengan nilai-nilai PSI. Kami berpolitik dipicu kesadaran bahwa politik adalah tugas mulia untuk mewujudkan kebahagiaan bagi semua orang, bukan demi pencapaian kekuasaan semata,” kata Mayang yang juga Bendahara Umum DPP PSI.
KWi melanjutkan, dunia politik harus diisi orang-orang yang mempunyai kapasitas, loyalitas, integritas, dan dedikasi tinggi dalam mengemban jabatan serta menggunakan kekuasaan.
“Di PSI, kami secara serius mengejar kualitas calon legislatif semacam itu dengan menggelar seleksi secara terbuka, dengan melibatkan para panelis independen, tidak ada lagi praktik “beli kucing dalam karung” seperti yang terjadi di partai-partai lain,” lanjut Mayang.
Seruan untuk tidak golput pun layak diapresiasi. Mayang menegaskan, mustahil mendapat kandidat, presiden atau calon legislatif, yang tanpa cacat. Pasti ada saja kekurangannya.
“Ketika hak pilih tidak digunakan, sebenarnya kita sedang memberi jalan bagi calon yang kekurangannya paling banyak untuk melenggang ke kekuasaan. Secara ekstrem, golput membiarkan orang jahat berkuasa,” ujar Mayang.