PSI: Sistem TI KPU Aman, Amien Rais Tidak Usah Lebay
jpnn.com, JAKARTA - PSI prihatin akan kemunculan isu miring soal keamanan teknologi informasi (TI) KPU. Menurut dia, isu itu merupakan bagian dari upaya kubu Prabowo - Sandi untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu.
Isu keamanan TI KPU pertama kali dilontarkan oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Amien mengatakan akan mendatangi kantor KPU pada April mendatang untuk melakukan audit.
“Kekhawatiran Pak Amien jelas tidak ada dasarnya, baik secara teknis maupun jika dilihat dari aturan perundangan yang berlaku,” ujar Jubir PSI Sigit Widodo, Selasa (5/3).
Sigit menegaskan sistem Situng yang digunakan oleh KPU untuk melakukan perhitungan berbasis komputer tidak dapat digunakan sebagai dasar penetapan hasil pemilu. Situng hanya digunakan sebagai data pembanding saja.
Sigit yang pernah menjabat sebagai Direktur Operasional Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) ini mengapresiasi digunakannya Situng oleh KPU sejak Pemilu 2014. Dari sisi teknis, Sigit menilai Situng menggunakan sistem yang aman dan sangat sulit untuk diretas.
“Situng menggunakan jaringan tertutup yang tidak terhubung ke jaringan publik. Data dari Situng hanya di-generate read only untuk disajikan kepada publik. Jika misalnya data yang muncul ke publik diretas, data di Situng sendiri tidak akan bisa diubah,” jelas Sigit.
“Jadi, peretasan hanya bisa dilakukan jika secara fisik si peretas datang dan menggunakan komputer yang ada di KPU atau KPUD,” kata Sigit.
Meskipun sudah hadir secara fisik di KPU atau KPUD, menurut Sigit, pengubahan data sangat sulit dilakukan oleh si peretas. “Akun penginput dilindungi dengan kata sandi. Selain itu KPU menggunakan juga verifikator dan pengawas untuk menjaga kebenaran data,” kata Sigit.