PSK Pengidap HIV akan Dipulangkan ke Daerah Asalnya

jpnn.com - UNGARAN -  Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang akan memulangkan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang kena HIV/AIDS. Langkah ini dilakukan guna meminimalkan penyebaran penyakit yang mematikan itu. Dalam waktu dekat, Dinkes akan melakukan tes kesehatan lengkap terhadap PSK di kawasan Bandungan, Gembol, dan Tegal Panas.

“Dinas Kesehatan melalui puskesmas dan kecamatan setempat secara bertahap melakukan tes HIV/AIDS, yang kena akan kami kembalikan tempat asalnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, M Gunadi seperti dilansir Jateng Pos (Grup JPNN) Sabtu (6/9).

Dengan dikembalikan ke tempat asalnya, PSK itu akan mendapat perawatan serius dan pendampingan penanganan HIV/AIDS. Seperti diketahui beberapa waktu lalu Puskesmas Bandungan pada peretngahan tahun 2014, melakukan tes HIV/AIDS atau biasa disebut dengan Voluntary Counselling and Testing  (VCT) dengan menghasilkan 4 temuan baru pengidap HIV/AIDS.

Menurut Gunadi, temuan-temuan HIV/AIDS ini seperti fenomena gunung es, yang tampak hanya dibagian permukaannya saja. Apalagi masa inkubasi penyakit HIV/AIDS cukup lama.

“Penyakit ini tidak seperti penyakit Demam Berdarah, begitu terserang langsung terlihat gejala-gejalanya. Tapi HIV/AIDS ini cukup lama inkubasinya, dan secara fisik pengidap HIV/AIDS banyak yang tidak tampak. Ketahuan setelah menjalani tes VCT,” katanya.

Dinkes bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang, mengajak PSK ikut dalam tes VCT. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi peredaran penyakit mematikan ini. Ajakan melakukan tes VCT ini juga dilakukan pada kelompok-kelompok masyarakat seperti kelompok PKK dan komunitas remaja.

“Ini dilakukan untuk menanggulangi HIV/AIDS. Agar dapat ditangani dengan pengobatan secara bertahap. Jika mereka mengidap HIV jangan sampai menjadi AIDS. Jika sudah kearah AIDS dirawat bagaimana mereka tetap bisa panjang umur,” ungkap Gunadi.

Selain itu pihak Gunadi juga berupaya dengan mengajak para pengantin baru melakukan tes VCT, dengan harapan jika kedapatan positif mengidap HIV/AIDS dapat ditangani secara benar.