PSMS 2 vs 1 Martapura FC, Frans Sinatra: Kok PSSI Tega-teganya Tugaskan Wasit Begini?
jpnn.com, PALEMBANG - Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae mengaku kecewa atas kepimpinan wasit Steven Yubel Poli usai timnya kalah dari PSMS 1-2 di Stadion Jakabaring, Kamis (14/11).
“Selamat untuk PSMS. Tetapi, selama ini saya hidup di bola, saya ikuti aturan sepak bola, tahun ini entah yang keberapa, kok PSSI tega-teganya menugaskan wasit yang begini?” ujar Frans kecewa usai pertandingan.
Secara permainan disebutnya PSMS menang, tetapi secara kepimpinan wasit jauh dari harapan. “Saya orang yang sportif, saya akui PSMS bisa memaksimal dua kesempatan untuk dua gol, namun apa yang terjadi selalu pemain yang dirugikan, saya tidak bicara untuk pertandingan hari ini (saja),” tegasnya.
Dia meminta wasit mau memahami dan mengerti bahwa sepak bola Indonesia dalam keadaan sulit. “Belajar mengerti bahwa klub hidupnya susah, tetapi saya akan bangga kalah dengan aturan. Jangan diperkosalah (aturan), di bench saya tanpa komunikasi, mereka (wasit) ke dalam tiba-tiba dikartu kuning, apa yang terjadi di dalam mereka tidak laporkan, ini ada apa. Saya tidak menuduh wasit, tetapi ini tujuan apa, kalau mau sepak bola maju, adakah wasit ini dihukum? Belum tahu saya belum pernah,” tuturnya.
Frans meminta PSSI menugaskan figur yang tepat untuk laga sekelas 8 besar. “Secara permainan, saya akui PSMS menang, saya sportif tetapi tolong untuk panitia PSSI penugasan apa ini, apakah klub harus mundur terus. Saya bangga sama pemain saya yang tidak berbuat apa-apa di lapangan, sabar, walapun aturan itu diperkosa, kenapa harus takut aturan ditegakkan. Pemain saya tidak akan memukul wasit, selama saya jadi pelatih, tetapi wasit jangan perkosa aturan, itu saja yang mau saya sampaikan,” paparnya.
“Saya ucapkan selamat untuk PSMS, sukses untuk mereka. Tetapi untuk ke depanya ayo sama-sama benahi sepak bola agar maju dan besar hatilah jadi pengadil jangan semua selalu tim pemain yang dihukum dirugikan,” jelasnya.
Sementara itu, kapten Martapura, Amirul Mukminin mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekannya yang berjuang sampai peluit akhir. “Dengan segala keputusan yang ada oleh pengadil di lapangan, pemain tetap fight hingga menit terakhir, saya bangga,” tegasnya. (nin)