PSMS vs Persija: Wasit Jangan Main-Main, Nanti Kena Sanksi
jpnn.com, MEDAN - Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman berharap wasit bersikap profesional memimpin laga PSMS kontra Persija Jakarta dalam laga Liga 1 2018 di Stadion Teladan, Medan, Jumat (6/4) sore (live Indosiar 15.30 WIB).
Pada laga sebelumnya, Djadjang dan elemen PSMS menganggap wasit yang memimpin pertandingan tak bisa menunjukkan kepemimpinan yang baik.
Alhasil, kerja keras mereka pun bisa ditepis oleh lawan karena terbantu keputusan wasit yang merugikan PSMS.
"Di pertandingan ketiga ini kami berharap dipimpin wasit yang netral. Meski kami tuan rumah, kami tidak ingin dibantu. Kami hanya ingin wasit yang netral, dan tidak merugikan kami," kata pelatih asal Majalengka, Jawa Barat, tersebut.
Kapten tim PSMS Abdul Aziz pun berharap wasit harus bisa bersikap profesional dan adil dalam pertandingan ini karena pertandingan ini adalah kompetisi profesional.
"Permainan kami sebelumnya sering unggul, ball-posession kami unggul. Peluang banyak tapi kami tak bisa menciptakan gol. Jujur ini juga menurunkan mental kami. Apalagi wasitnya juga begitu, saat ada gol, malah offside. Harus lebih baik wasitnya," tegas dia.
Sebelumnya, PSMS memang menganggap dirinya menjadi korban buruknya wasit. Beruntung, pemilik saham sekaligus pembina dari PSMS adalah Ketua Umum PSSI yang saat ini sedang cuti dari medan "perang", Edy Rahmayadi. Alhasil, gerak cepat pun dilakukan oleh PSSI setelah muncul keluhan soal wasit.
Akibatnya, sanksi pun langsung turun dan kebetulan, wasit yang memimpin laga PSMS-lah yang selalu dikenai hukuman. Pertama, wasit antara Bali United melawan PSMS pada Sabtu (24/3) lalu, di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Maulana, mendapat hukuman karena dianggap tak jeli melihat pelanggaran.