PSSI Dituding Punya Agenda Tersembunyi
Stop, APBD Untuk Klub SepakbolaRabu, 26 Januari 2011 – 22:00 WIB
JAKARTA — Salah satu hasil kongres tahunan PSSI yang berlangsung akhir pekan lalu di Bali masih perlunya penggunaan APBD bagi klub yang berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) hingga 2014 mendatang. Koordinator Aliansi Suporter Indonesia (ASI), Partoba Panggaribuan, menilai hal itu sebagai bagian dari skenario illegal PSSI. “Itu sengaja diulur karena waktunya terlalu lama kalau 2014,” tegas Parto, sapaan akrabnya, Rabu (26/1). Dalam waktu dekat, kata Parto, ASI akan mendatangi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk meminta penggunaan APBD dihentikan secepatnya.
Menurutnya, membiarkan penggunaan APBD untuk klub sepakbola itu hanya akan membuka peluang terjadinya korupsi. “Karena itu tak boleh ditunda-tunda atau diundur terlalu lama karena selama ini penggunaan APBD tak jelas dan banyak yang disalahgunakan,” tegasnya.
Ia menilai kebijakan PSSI itu terkait kepentingan Partai Golkar (PG) dalam pertarungan pemilihan presiden nanti. “Dari sekarang sudah kelihatan mereka mau numpang sosialisasi lewat sepakbola dan PSSI. Dengan dana APBD itu mereka juga mau numpang sosialisasi,” ujarnya.
Ia ikut menyesalkan rencana pelaksanaan kongres pemilihan ketua PSSI periode 2011-2015 yang akan digelar di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Parto juga menduga kongers di Bintan itu sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan Nurdih Halid dan kroninya sebagai pengurus periode selanjutnya. “Kongres sengaja akan dilakukan sembunyi-sembunyi untuk memenangkan NH (Nurdin Halid, red),” tudingnya.(sto/jpnn)