PSSI Loloskan Klub Bermasalah
jpnn.com - JAKARTA -- Proses verifikasi klub peserta Indonesia Super League (ISL) masih mengundang kontroversi. Pasalnya, ada sejumlah klub yang bermasalah tapi tetap diloloskan PSSI.
Lima di antaranya adalah klub yang bermasalah dengan finansial. Kelima klub itu adalah Swiwijaya FC, Persela Lamongan, Persijap Jepara, Persik Kediri, dan Perseru Serui.
Berdasarkan catatan PSSI, Sriwijaya FC masih punya tunggakan hingga Rp1,7 miliar, Persela Rp200 juta, lalu Persijap Rp300 juta.
PSSI pun memberikan catatan kepada ketiga klub itu agar menyelesaikan utangnya sebelum ISL dimulai, atau deadline pada 15 Januari. Jika tidak bisa dipenuhi maka seluruh dana kontribusi komersial sebesar Rp3 miliar tidak akan dikucurkan.
Dua klub lainnya Persik dan Perseru juga ditemukan masalah finansial. PSSI meminta dua klub itu merevisi anggarannya.
"Ini dilakukan agar tunggakan gaji pemain tidak terulang lagi. Rata-rata kedua tim itu memiliki budget sekitar Rp 10 miliar dalam satu tahun," kata Sekjen PSSI Joko Driyono di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Senin (23/12).
PSSI juga menemukan enam tim yang bermasalah dengan stadion. Enam klub itu adalah Persita Tangerang, Perseru Serui, Persiram Raya Amapat, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan dan Persik.
Persita bakal memakai Stadion Singaperbangsa, Karawang, Perseru di Stadion Mandala, sementara Persiram menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman.