Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PSSI Rombak Komdis

Jumat, 28 September 2018 – 15:18 WIB
PSSI Rombak Komdis - JPNN.COM
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono usai penyerahan medali di Stadion Shah Alam, Malaysia, Selasa (29/8). Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tragedi tewasnya suporter Persija Harlingga Sirla akibat dikeroyok pendukung Persib Bandung menjadi momentum perbaikan bagi PSSI. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjadi salah satu yang paling disorot publik sepak bola tanah air.

Karena itu, rencana PSSI untuk merombak beberapa komisi mendapatkan sambutan positif dari beberapa klub Liga 1. Mereka berharap, dengan perubahan itu bisa membuat kinerja Komdis yang selama ini sangat krusial menjadi lebih baik dan adil kepada setiap klub.

Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, ditundanya Liga 1 ini bisa menjadi momen mencari sosok pengganti di komisi-komisi. ’’PSSI selama ini dinilai tidak transparan dalam memutuskan suatu hal. Jadi, PSSI akan cari tenaga-tenaga ahli untuk mengisi posisi tersebut,’’ jelasnya.

Selain Komdis, Komisi Banding dan Komisi Wasit juga akan terjadi perombakan. Menurut Jokdri, itu sesuai dengan amanat Kongres PSSI pada Januari lalu. ’’PSSI membaca dan mendengar masukan, juga kritik dari klub bahkan publik terhadap jalannya kompetisi. Khususnya penegakan disiplin dan kinerja wasit,’’ tegasnya.

Terkait dengan kemungkinan perombakan komposisi itu, beberapa petinggi klub Liga 1 menanggapinya dengan positif. Haruna Soemitro, manajer Madura United, mengatakan bahwa Komdis PSSI merupakan lembaga dengan kekuatan luar biasa, sehingga membutuhkan orang-orang luar biasa di dalamnya.

Haruna menambahkan, mereka harus benar-benar paham tentang kondisi dan problem sepak bola Indonesia, sehingga mengambil keputusan bisa benar-benar adil.

”Komdis ini harus menjamin transparansinya juga. Sebab, banyak yang mensinyalir, orang yang berada di komdis lalu ada yang berafiliasi dengan klub,” ujarnya.

Sekretaris PSMS Medan Julius Raja mengatakan, perombakan adalah hal baik dan bagus. ”Sebab, setiap protes yang pernah kami ajukan tidak pernah ditanggapi. Kami semacam dirugikan oleh komdis. Mereka (komdis) memutuskan masalah tanpa ada komunikasi dulu dengan klub,” keluhnya.

Komdis PSSi sering mendapat sorotan publik sepak bola di tanah air karena keputusannya dinilai sering tidak transparan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News