PT LI Tidak Akan Seragamkan Kick Off
Darwis menganggap main mata untuk satu pertandingan terakhir tidak ada untungnya. Sebab, untuk peluang lolos atau tidak lolos ke Babak Delapan Besar, ataupun degradasi dan selamat dari degradasi tidak ditentukan hanya dari satu pertandingan. Apalagi syarat penentuan ISL tahun ini menggunakan head to head setelah poin sebagai penentunya, bukan hanya selisih gol.
Jadi, kalaupun nantinya ada tim dengan poin sama, mencetak banyak gol dalam laga terakhir pun belum tentu meloloskan mereka ke babak delapan besar ataupun lolos degradasi. "Maka, pada posisi ini, seluruh laga di musim ini penentunya, dan mereka lolos itu dari tangannya sendiri. Itu yang membuat kami optimis tidak aka nada "permainan" dalam laga terakhir," bebernya.
Selain itu, hingga kemarin (4/9), belum ada pengajuan perubahan jam kick off ataupun keberatan dari tim-tim yang bertanding, baik Persija ataupun PBR. Senada dengan Darwis, Sekretaris PT LI, Tigorshalom Boboy pun yakin pihaknya bisa menangkal indikasi permainan kotor di balik hasil laga terakhir nanti.
PT LI menurut Tigor pun sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mengawasi jalannya laga hari terakhir nanti. "Komite Wasit dan Komisi Disiplin sudah kami ajak komunikasi. Kami dari PT LI pun akan mengirimkan tim pemantau. Kalau ada protes terkait hasil dari laga tersebut,bisa langsung disampaikan kepada kami," tegasnya. (ren)