Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PT SAM Bantah Cemarkan Sungai Negara

Iwan: Kami Belum Punya Pabrik, Belum Punya Limbah

Sabtu, 16 November 2013 – 06:46 WIB
PT SAM Bantah Cemarkan Sungai Negara - JPNN.COM

jpnn.com - KANDANGAN - Dugaan pencemaran hebat terhadap Sungai Negara, Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang berasal dari pembuangan limbah perkebunan sawit PT Subur Agro Makmur, hingga mengakibatkan ratusan ekor ternak kerbau rawa milik warga setempat mati, dibantah keras oleh manajemen PT Subur Agro Makmur.

Sebaliknya, pihak manajemen PT Subur Agro Makmur justru memberikan kepedulian terhadap sektor peternakan di daerah setempat bekerjasama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sebelum peristiwa itu terjadi.

"Peristiwa yang disebutkan dalam pemberitaan sebelumnya itu terjadi pada akhir tahun 2011. Meski kejadian itu bukan disebabkan dari pembuangan limbah perkebunan sawit, justru kami tetap memberikan perhatian. Soalnya sebelum itu, kami sudah memberikan kepedulian, yakni bekerjasama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk melakukan pengobatan terhadap kerbau-kerbau yang sakit," ungkap Humas PT Subur Agro Makmur, Iwan Setiawan dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke JPNN, Sabtu (16/11).

Secara argumentatif, Iwan menegaskan, sangat tidak benar jika kerbau-kerbau rawa mati lantaran adanya pembuangan limbah perkebunan sawit, karena pihaknya tidak pernah membuang limbah ke Sungai Negara maupun kalang kerbau. Sebab sampai sekarang, perusahaannya belum mempunyai pabrik. Artinya perusahannya tidak mempunyai limbah. Meski demikian diakuinya, bahwa di waktu musim penghujan, perkebunannya sering terendam air limpasan Sungai Negara dan air hujan.  

"Memang ada aliran air yang masuk ke daerah penggembalaan dari sungai dan bisa jadi dari kebun kami, namun hal tersebut dikarenakan elevasi. Soalnya kalang kerbau adalah rata-rata 5 meter, sedangkan kebun kami 8 meter dari permukaan laut. Otomatis air mengalir ke tempat lebih rendah," jelasnya.
 
Dia menambahkan, awal tahun 2012, pihaknya bersama dengan Dinas Peternakan dan Dinas Lingkungan Hidup Hulu Sungai Selatan serta teman-teman perternak telah melakukan uji laboratorium dengan mengambil sampel darah,  hati dan kotoran bangkai kerbau rawa. Hasil uji laboratorium tersebut adalah sakitnya kerbau rawa disebabkan oleh Parasit Darah dan Cacing Hati.(humas/fuz/jpnn)

KANDANGAN - Dugaan pencemaran hebat terhadap Sungai Negara, Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang berasal dari pembuangan limbah perkebunan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News