PTPN Alami Krisis Pengadaan Bibit Sapi
Kamis, 22 November 2012 – 04:53 WIB
Sementara itu, Indonesia setidaknya membutuhkan 480 juta kg daging sapi per tahun. Angka ini masih rendah dibandingkan negara-negara lain jika dihitung per kapita. Yang menarik, pemerintah tetap mengklaim pasokan sapi dalam negeri masih cukup untuk memenuhi kebutuhan dengan tambahan dari impor. "Sekitar 1,7-1,8 kg per kapita per tahun. Jadi kalau kita kalikan dengan 240 juta (penduduk) kira-kira 480 juta kg," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, kemarin.
Bayu mengemukakan, dalam kondisi yang kekurangan dan negara tidak bisa menyediakan daging tambahan lagi, opsi impor adalah salah satu langkah yang tepat. "Jika kita masih kurang kira-kira dari total itu mungkin kalau dilihat dari pengalaman yag lalu impor sekitar 10-15 persen (dari kebutuhan)," paparnya.
Saat ini dengan perhitungan yang baru melalui sensus sapi beberapa waktu lalu, seharusnya pasokan sapi dari dalam negeri sudah cukup. Perkiraan pemerintah pada tahun 2014 Indonesia mendapatkan swasembada daging 14,8 juta ton. Oleh karena itu secara gradual impor akan dikurangi dari kondisi prosentase impor yang mencapai 30-40 persen, hanya menjadi 17 persen. "Jadi yang menjadi kunci adalah kalau dilihat dari jumlah sapi cukup mungkin. Tetapi yang harus kita dalami adalah bagaimana sapi tadi jadi daging," cetusnya. (dri/lum)