Puan Maharani Bantah Akan Impor Guru
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani merasa ucapannya soal rencana mengundang guru dari luar negeri dipelintir. Sehingga, polemik yang terjadi sekarang keluar dari konteks.
"Saya sampaikan dalam Musrenbang Bappenas beberapa waktu lalu, saya tidak pernah mengatakan impor, tapi akan mengundang guru guru dari luar untuk training of trainer, memperkuat peningkatan guru yang ada di Indonesia," ucap Puan.
Hal ini ditegaskannya ketika ditanya soal rencana impor guru, saat ditemui di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (14/5). Isu ini pun menuai protes dari sejumlah kalangan, termasuk guru-guru honorer K2.
"Jadi kalimat impor itu kemudian yang menjadi salah kaprah, bukan seperti kita impor barang jadi ratusan ribuan karung misalnya. Ini manusia lho ya," sambung politikus PDI Perjuangan itu.
BACA JUGA: Prabowo Subianto: Jangan Menakuti - nakuti Kami dengan Senjata
Puan kembali menjelaskan bahwa yang dia maksud adalah mengundang tenaga pengajar dari luar untuk penguatan guru-guru yang ada di Indonesia.
"Kemudian juga untuk memberikan tambahan peningkatan SDM bagi manusia manusia Indonesia, jadi ini jangan disalahartikan," tegasnya.
Terakhir, Puan menggarisbawahi bahwa rencana itu sebenarnya masih dikaji secara mendalam. Kalaupun itu akan dilakukan, bukan berarti tenaga-tenaga pendidik dalam negeri baik guru maupun dosen tidak diikutsertakan.