Puan Maharani Bicara Soal Pertemuan dengan Sejumlah Elite Parpol
“Perbedaan politik, perbedaan pilihan, itu bukan suatu hal yang bermasalah, karena itu demokrasi. Namun setelah itu kita kembali Indonesia yang seutuhnya, jangan tercerai berai," jelas Puan.
Kepada elit politik, bukan hanya diinternal PDI Perjuangan melainkan juga seluruh partai politik, Puan mengingatkan agar bersama-sama memberikan pembelajaran kepada masyarakat soal politik santun dan beretika. Pekerjaan besar partai politik yang tidak bisa 'hanya' diserahkan kepada penyelenggara pemilu.
"Saya berharap kita bisa membangun pembelajaran kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi politik secara santun dan beretika. Jadi, jangan saling memaki, saling menghujat, saling membuat satu pernyataan personal, tetapi bagaimana membangun pesta demokrasi itu yang riang, bersukacita, untuk rakyat itu bisa memilih pemimpin itu sesuai keinginannya," kata Puan Maharani.
Puan lantas menyayangkan polarisasi yang terjadi pada Pemilu 2019 lalu. Perbedaan pilihan membuat masyarakat yang semestinya bergandengan tangan paska pemilihan justru terpecah. Tidak lagi menganggap rekan terdekat sebagai saudara, sampai putusnya hubungan pertemanan.
"(Seharusnya) kita bersama-sama menyadari kapan waktunya bertanding, kapan waktunya bersanding. Enggak perlu juga kalau kita mau mengalahkan lawan, kita kemudian melakukan segala cara,” tegas Puan.
Puan menambahkan hal yang harus sama-sama kita hargai dan hormati adalah bahwa kita sudah mempunyai Pancasila juga Bhinneka Tunggal Ika.
“Berbeda boleh saja, tetapi hendaknya perbedaan itu tidak membuat kita tercerai-berai. Seperti halnya toleransi beragama. Perbedaan bisa disikapi dengan kehangatan dan kebersamaan.
Terakhir, Puan Maharani juga bicara soal mekanisme penentuan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden PDI Perjuangan.