Puan Maharani Sebut Dari Pinjol Ilegal, PCR, Hingga Umrah jadi Perhatian DPR
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti sejumlah permasalahan yang saat ini menjadi perhatian rakyat saat membuka Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022.
Untuk itu, Puan menyampaikan, lembaga yang dipimpinnya dengan kewenangan yang dimiliki akan secara efektif mendorong pemerintah semakin baik kinerjanya dalam menangani pelayanan dan urusan rakyat.
"Sehingga rakyat selalu merasakan kehadiran negara dalam membantu menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya,” kata Puan pada Rapat Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (1/11).
Puan menyebutkan berbagai permasalahan yang saat ini menjadi perhatian rakyat, seperti kasus pinjaman online ilegal, rencana kenaikan Upah Minimum 2022, penanganan pandemi Covid-19, kebijakan penerapan PCR, antisipasi bencana alam, hingga rencana Pemerintah Arab Saudi membuka kembali umrah bagi jemaah Indonesia
Dia menyampaikan melalui Alat Kelengkapan Dewan (AKD), pada Masa Persidangan ke II ini akan diarahkan pada regulasi, kinerja kelembagaan, kinerja program, mitigasi bencana, serta pengelolaan anggaran agar dapat berjalan secara efektif, tepat sasaran, dan akuntabel.
Selain itu, fungsi pengawasan DPR melalui AKD juga akan diarahkan pada berbagai isu, permasalahan dan pelaksanaan Undang-Undang (UU).
Dalam menjaga komitmen menjalankan peran diplomasi parlemen, pada masa sidang ini DPR RI akan menugaskan delegasi untuk berpartisipasi aktif dalam mengikuti beberapa pertemuan kerjasama antarparlemen, seperti The 26th United Nations Climate Change Conference of the Parties (COP 26) di Glasgow pada 7 November, The 143rd Assembly of the IPU di Madrid pada 26-30 November, dan The 29th Annual Meeting of the APPF di Seoul, Korea Selatan pada Desember.
“Melalui aktivitas diplomasi parlemen tersebut, DPR RI dapat bertukar pandangan dengan berbagai pemangku kepentingan demi penguatan peran diplomasi DPR RI, delegasi juga akan terus aktif melaksanakan kegiatan BKSAP Day dan menghadiri berbagai webinar,” jelas politisi PDI-Perjuangan itu. (mrk/jpnn)