Puan Maharani Terima Anugerah jadi Warga Kehormatan Sulawesi Utara
Menko Puan juga turut menyapa para insan perfilman Indonesia yang hadir dalam acara malam anugerah Piala Apresiasi Film Indonesia Tahun 2016 ini, dan mengajak seluruh insan perfilman Indonesia, khususnya yang hadir, untuk selalu memperhatikan makna dan pesan yang ingin ditampilkan dalam setiap filmnya.
"Malam Anugerah Piala Apresiasi Film Indonesia, memiliki arti yang sangat strategis. Selain memberikan apresiasi kepada insan perfilman, juga bermakna sampai sejauh mana kiprah perfilman Indonesia telah ikut dalam membangun kebudayaan Indonesia. Film-film nasional juga dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan karakter bangsa," kata Puan.
Untuk itu, menurut Puan, diperlukan adanya sinergi yang lebih baik antar pemerintah dengan insan perfilman guna memberikan program terpadu yang sesuai dengan cita-cita bangsa.
Menko PMK berharap semoga dengan terpilihnya Provinsi Sulawesi Utara sebagai tuan rumah penyelanggaraan nominasi Anugerah Perfilman Indonesia 2016 ini, bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan industri kreatif di Sulawesi Utara.
Puan juga mengingatkan kembali kepada seluruh hadirin yang hadir akan semboyan “Si Tou Timou Tumoutou” yang dipopulerkan oleh tokoh nasional, Dr. Sam Ratulangi, yang oleh Bung Karno disebut sebagai Manusia Indonesia yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.
Selain Puan, penghargaan Warga Kehormatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 juga diberikan kepada Ketua DPR RI Ade Komarudin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi, Presiden Direktur Lion Air Grup Rusdi Kirana, Dirjen Otda Depdagri Soni Sumarsono dan Wartawan Senior J Osdar.
Sedangkan untuk penerima Warga Teladan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 diberikan kepada Putri Indonesia Tahun 2016, Kesya Warouw dan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Liliyana Natsir. (adk/jpnn)