Puas Latihan dan Foto Bareng Granger
Senin, 25 Agustus 2008 – 10:12 WIB
”Luar biasa! Benar-benar pengalaman yang nggak bakal aku lupakan seumur hidupku,” ujar Edwina Renaganis, forward SMAN 8 Malang.
Sayang, tak semua champion dari 11 kota sepuluh provinsi (238 pemain) bisa ikut menjadi peserta klinik. Sebab, hanya 50 peserta pilihan (25 putri dan 25 putra) yang bisa berada satu lapangan dengan Granger. Ke-50 peserta klinik itu dipilih oleh panitia selama sesi klinik bersama CLS Knights pada Minggu pagi.
Para champion yang tak terpilih mengaku iri. Namun, mereka tetap bangga bisa melihat langsung pelatihan dari sang bintang NBA tersebut. Mereka yang tak terpilih tetap bisa pulang ke kampung halaman dengan bangga. Sebab, mereka juga mendapat kesempatan berfoto bareng Granger.
Sementara itu, Martin Conlon, mantan pemain Milwaukee Bucks, yang juga mengisi materi dalam NBA Basketball Clinic di DBL Arena, memuji keseriusan para champion selama mengikuti klinik.
”Bagus... sangat bagus,” ujarnya. ”Ada banyak bakat di sini. Beberapa pemain sudah menunjukkan dasar-dasar bermain basket yang benar. Saya yakin dari mereka ada yang bisa menjadi pemain profesional,” ujar mantan pemain yang juga pernah bermain di beberapa klub Eropa itu.
Sebagai pemateri, Conlon merasa durasi waktu untuk NBA Basketball Clinic terlalu sedikit. ”Saya pernah melakukan ini (melatih Clinic, Red) di Tiongkok, Afrika Selatan, Irlandia, dan beberapa negara lain. Untuk klinik yang sebenarnya, butuh waktu berbulan-bulan. Tapi, untuk hari ini, sudah sangat bagus. Kalau kapan-kapan diundang lagi, saya tertarik,” kata Conlon antusias.