Publik Disuguhi Iklan, Bukan Debat Cawapres
Selasa, 23 Juni 2009 – 21:52 WIB
"Kita lebih banyak disuguhi iklan," cetusnya. Ray mencatat, dalam acara berdurasi dua jam itu, setidaknya ada jeda 5-7 iklan niaga. Selain itu, ada iklan kampanye capres. Iklan kampanye pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono menepati posisi terbanyak, disusul pasangan Mega-Prabowo, dan berikutnya Jusuf Kalla-Wiranto. Selain itu, masih kata Ray, terdapat satu kali iklan pilpres satu putaran sebanyak satu kali. "Iklan niaga terlalu berlebihan," ujarnya.
Ray mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara acara debat agar menjelaskan kontrak KPU dengan pihak televisi yang diberi hak siar. Bawaslu sebaiknya meninjau kontrak tersebut. "Kemana dana negara dan dana pemasukan iklan?. Lebih dari itu, bobot debat di bawah starndar debat yang dilakukan oleh pihak lain. Ini program basa-basi, dikelola setengah hati, "cetusnya. Dia mendesak agar KPU mengubah format debat untuk debat putaran berikutnya. (sam/JPNN)