Pulang Sekolah, Kakak Adik Ini Langsung Menambang Pasir
Kebetulan saat itu teman-teman mereka sudah berdatangan untuk mengajak bermain di sungai. "Kalo so lalah somo barmain di sungai," kata Isal.
Sambil bermain, kedua anak kandung dari pasangan Husain Mima dan Rafia Hasan ini juga menunggu kedatangan para pembeli pasir.
Menurut Agus, biasanya pembeli yang datang mulai dari 4 hingga 5 gerobak, dengan upah Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu yang mereka terima dari pemilik tambang pasir tergantung banyaknya pembeli, namun tak jarang pula dalam sehari itu nihil pembeli.
"Kalo tida ada yang ba bili tida mo dapa uang juga torang dari depe tuan pasir," ujar Agus.
Husain Mima, ayah kandung Agus dan Isal saat diwawancarai Gorontalo Post mengatakan, selain untuk uang jajan sekolah sehari-hari, terkadang kedua anaknya juga membagikan hasil keringat mereka untuk menambah biaya kebutuhan keluarga.
"Kalo dorang mo dapa kamari lebe, dorang jaga kase kamari untuk biaya kebutuhan, dan lain juga dorang jaga tabung," tutur pria yang juga bekerja sebagai pengangkut pasir dengan menggunakan perahu ini. ***