Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pulau Ndana, Bagian Terluar Indonesia, Dulu Tentara Australia Sering Singgah, Kini Dijaga Marinir

Kamis, 26 November 2015 – 08:13 WIB
Pulau Ndana, Bagian Terluar Indonesia, Dulu Tentara Australia Sering Singgah, Kini Dijaga Marinir - JPNN.COM
Pulau Ndana, pulau terluar di bagian selatan Indonesia yang kini dijaga oleh TNI. FOTO: Sekarin Ratri/JAWA POS

jpnn.com - Mengunjungi pulau terluar Indonesia selalu begitu mengagumkan. Bukan hanya keindahan alamnya, adat dan budaya masyarakat di pulau-pulau itu sangatlah menarik. Begitu pula pulau terluar yang berbatasan dengan benua Australia, Pulau Ndana di Kabupaten Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kita akan dibawa ke ''surga'' yang lain. 

 

SEKARING RATRI A, Rote Ndao 

-----------------

SIANG itu, cuaca di Pulau Ndana cukup menyengat. Suhu di Pulau Ndana yang terkenal dengan danau air merahnya mencapai 40 derajat Celsius. Wisatawan yang akan melancong ke sana harus siap dengan perjalanan yang panas dan cukup lama. Dari Kupang, ibu kota NTT, dibutuhkan waktu 3,5 jam untuk sampai ke pulau terluar Indonesia tersebut.

Namun, begitu tiba di lokasi, penderitaan itu seakan sirna. Mata dimanjakan dengan pemandangan yang indah dan memesona. Seakan perjalanan melalui semak belukar dan hutan kecil tidak terasa. Di Pulau Ndana, pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam.

Untuk sampai ke pulau yang kini dijaga TNI-AL tersebut, kita harus menempuh perjalanan yang cukup panjang. Dari Kupang, kita harus terbang ke Kota Ba'a 

Kota Ba'a adalah ibu kota Kabupaten Rote Ndao. Pulau Ndana terletak di kabupaten yang baru berusia 14 tahun itu.

Mengunjungi pulau terluar Indonesia selalu begitu mengagumkan. Bukan hanya keindahan alamnya, adat dan budaya masyarakat di pulau-pulau itu sangatlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News