Pulau Sebaru, Dahulu Merehabilitasi Pecandu Narkoba, Kini Buat Observasi Virus Corona
Husein menegaskan para WNI itu merupakan warga negara sehat dan sudah mendapatkan sertifikasi dari otoritas yang berwenang sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Pemerintah kabupaten akan menyosialisasikan kepada masyarakat Kepulauan Seribu agar mereka tidak resah dan paham terhadap program pemerintah.
Pemerintah Indonesia akan menjemput 188 warga WNI yang berada di kapal World Dream pada 26 Februari 2020 untuk pemindahan ke kapal KRI Dr Soeharso dan selanjutnya dibawa ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
"188 anak buah kapal (ABK) dari World Dream akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil yang akan diperkuat oleh kapal rumah sakit Dr Soeharso. Estimasi pemindahan 188 anak buah kapal dari kapal ke kapal akan dilakukan 26 Februari jam 10 di Selat Durian," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
Menurut perhitungan, kata Menko PMK, setelah proses pemindahan, para WNI akan tiba di Pulau Sebaru Kecil pada 28 Februari sekitar jam 09.00 WIB.
Pemerintah bertanggung jawab mengamankan observasi ABK itu, baik World Dream yang kini berada di Selat Johor maupun Diamond Princess yang sampai saat ini masih berada di Yokohama, Jepang.
Terkait WNI yang menjadi ABK Diamond Princess, pemerintah masih berkoordinasi dengan pemerintah Jepang untuk masalah tersebut.
Pemerintah akan menangani satu demi satu atas keberadaan WNI di dua kapal tersebut dengan penanganan World Dream akan dilakukan terlebih dulu. "Penanganan observasi sendiri akan dilakukan seperti WNI dari daratan China di Natuna. Mengenai waktu, misalnya itu 14 hari sejak kedatangan di pulau yang ditetapkan," kata Menko PMK. (antara/jpnn)