Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Puluhan Bayi Terlantar Dirawat di Rumah Anak Surga

Minggu, 14 Januari 2024 – 03:19 WIB
Puluhan Bayi Terlantar Dirawat di Rumah Anak Surga - JPNN.COM
Rumah Anak Surga berada di kota Semarang. Foto dok Rumah Anak Surga

jpnn.com, SEMARANG - Puluhan bayi berhasil diselamatkan dan dirawat oleh Rumah Anak Surga (RAnS) di kota Semarang.

Program di RAnS bergerak untuk menaungi bayi-bayi yang ditelantarkan oleh keluarga kandungnya dengan berbagai alasan.

Alasan penelantaran bayi di RAnS pun beragam, mulai dari orang tua yang mengalami kesulitan ekonomi, terkena kasus KDRT kekerasan dalam rumah tangga), perceraian, hingga kelahiran bayi di luar nikah.

“Latar belakang saya tidak memiliki seorang ayah, saya pun bisa merasakan bagaimana sedihnya bayi-bayi yang tidak pernah bertemu dengan orang tuanya. Terlebih, mereka merupakan bayi-bayi yang terlahir tanpa dosa dan masih memiliki masa depan yang panjang. Hal tersebut membuat saya ingin merawat dan menjadi penolong bagi mereka,” ujar Melisa, salah satu Pengasuh Bayi di Rumah Anak Surga.

RAnS berkomitmen untuk mengurangi angka bayi terlantar akibat dari kasus-kasus tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan RAnS dalam mengurangi jumlah bayi terlantar adalah menyediakan tempat tinggal, kebutuhan pokok, serta pengasuhan yang layak bagi para bayi tersebut.

Rumah Anak Surga dalam menjalankan programnya menerima bayi-bayi yang dititipkan langsung oleh orang tuanya karena alasan ekonomi, KDRT, dan sejumlah alasan sejenis yang membuat orang tua kandung tidak mampu merawat bayi tersebut.

Bayi yang dititipkan akan memperoleh tempat tinggal, kebutuhan pokok, serta pengasuhan yang layak dari pengurus Rumah Anak Surga.

Selain mengasuh dan merawat bayi terlantar, RAnS juga memperbolehkan pengunjung yang ingin mengunjungi dan berinteraksi dengan bayi-bayi yang ada di RAnS.

Rumah Anak Surga dalam menjalankan programnya menerima bayi-bayi yang dititipkan langsung oleh orang tuanya karena alasan ekonomi, KDRT, dan sejumlah alasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News