Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Puluhan Pemda di Australia Barat Diduga Lakukan Praktik Penipuan

Rabu, 03 Mei 2017 – 18:30 WIB
Puluhan Pemda di Australia Barat Diduga Lakukan Praktik Penipuan - JPNN.COM
Puluhan Pemda di Australia Barat Diduga Lakukan Praktik Penipuan

Kepala Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejahatan Australia (CCC), John McKechnie QC, mengatakan, sedikitnya 16 dewan regional di Australia Barat telah teridentifikasi berisiko tinggi melakukan praktik penipuan.

Investigasi CCC menyebabkan pemecatan CEO Exmouth -Bill Price -akhir tahun lalu atas tuduhan penipuan properti, penyalahgunaan kartu kredit dan pemberian kontrak yang tidak tepat tanpa proses lelang.

Penyelidikan tersebut menemukan bahwa Price adalah "melanggar undang-undang" dan merekomendasikan agar ia dan karyawannya yang bernama Andrew Burhan menghadapi penuntutan.

McKechnie mengatakan, ia khawatir bahwa praktik di Dewan Kota Exmouth bisa jadi merupakan puncak gunung es.

"Kami sudah memiliki sekitar 700 tuduhan terhadap pemerintah daerah dalam satu atau dua tahun terakhir," sebut McKechnie.

"Kini, sebuah tuduhan tak berarti bahwa ada pelanggaran di sana, tapi sekitar 54 persen dinilai sebagai kemungkinan kesalahan yang serius, yaitu kecurangan atau korupsi. Banyak dari mereka ternyata tak berdasar, tapi saya pikir ada kecenderungan ke sana,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, "Hal itu memberitahu saya bahwa setidaknya dewan ini, tapi mungkin juga banyak lainnya, sama sekali tak dibekali pengetahuan untuk mengatur pemerintah daerah dengan uang jutaan dolar dari pembayar pajak."

McKechnie mengatakan, masalah akarnya adalah tata kelola dan beberapa anggota dewan yang telah lama menjabat sepertinya lupa bahwa mereka berurusan dengan uang para pembayar pajak.

Kepala Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejahatan Australia (CCC), John McKechnie QC, mengatakan, sedikitnya 16 dewan regional di Australia Barat telah teridentifikasi berisiko tinggi melakukan praktik penipuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News