Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Puluhan Ribu Isuzu D-Max Ditarik dari Peredaran, Ini Penyebabnya

Senin, 12 Agustus 2024 – 14:45 WIB
Puluhan Ribu Isuzu D-Max Ditarik dari Peredaran, Ini Penyebabnya - JPNN.COM
Isuzu mengumumkan penarikan kembali (recall) D-Max karena mengalami masalah kerusakan pada selang bahan bakar. Foto: ANTARA/Isuzu

jpnn.com - Isuzu mengumumkan penarikan kembali (recall) D-Max karena mengalami masalah kerusakan pada selang bahan bakar minyak (BBM).

Sebanyak 36.966 unit pikap double kabin produksi 2020-2023 harus ditarik dari peredaran.

"Selang penghantar bahan bakar mungkin telah dipasang dengan tidak benar dan bersentuhan dengan bracket pengukur ketinggian oli mesin yang mengakibatkan keausan dini. Bahan bakar dapat bocor dari selang yang rusak dan, jika ada sumber penyalaan eksternal, dapat mengakibatkan kebakaran," tulis pemberitahuan penarikan kembali tersebut dikutip Drive, Sabtu (10/8).

Sementara itu, Departemen Infrastruktur mengatakan masalah pada komponen itu bisa menyebabkan kebakaran kendaraan, sehingga dapat meningkatkan risiko cedera atau kematian pada penumpang kendaraan, pengguna jalan lain, atau orang yang lewat dan/atau kerusakan properti.

Pada November 2023, penarikan kembali diajukan ke Departemen Infrastruktur. Sebanyak 8.039 unit D-Max keluaran 2020-2023 harus direcall karena mengalami kerusakan serupa.

Juru bicara Mazda Australia mengatakan 10.957 unit Mazda BT-50, yang menggunakan basis Isuzu D-Max, yang dibuat antara 31 Juli 2020 hingga 6 November 2021 juga terpengaruh oleh masalah ini secara lokal, diikuti oleh 11.613 kendaraan yang diproduksi antara 1 November 2021 dan 8 Februari 2023.

Isuzu akan menghubungi pemilik yang terkena dampak secara tertulis, meminta mereka untuk membuat janji dengan diler terdekat agar selang bahan bakar diperiksa dan diganti, tanpa dipungut biaya. (Antara/jpnn)


Isuzu mengumumkan penarikan kembali (recall) D-Max karena mengalami masalah kerusakan pada selang bahan bakar.

Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News