Puluhan Tabloid Obor Rakyat Dibakar
jpnn.com - KEDAWUNG - Puluhan tabloid Obor Rakyat yang menyudutkan pasangan capres cawapres Jokowi-Jusuf Kalla (JK) dibakar simpatisan dan pendukung yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Untuk Pemilu (Gema Luber).
Koordinator Gema Luber Asep Saepullah mengatakan, meski bersaing, seharusnya kedua calon presiden perlu melakukan black campaign. Sebab, ini merugikan calon presiden, apalagi di dalam isi tabloid yang berjudul 1001 Topeng Jokowi itu lebih banyak mendiskreditkan calon presiden Joko Widodo.
"Isu yang dimuat tabloid ini jelas sangat merugikan, oleh karena itu kami dari gema luber mengecam keras kepada oknum yang melakukan menyebar luaskan tabloid obor rakyat," jelas Asep, kepada Radar Cirebon, usai melakukan deklarasi di salah satu hotel dibilangan tuparev, Minggu (22/6) .
Sementara itu, Koordinator Pemenangan Jokowi - JK Jawa Barat Abdi Yuhana mengatakan, Gema Luber merupakan bagian dari tim sukses pusat, dengan tujuan agar seluruh elemen mengetahui dengan sebenarnya sosok jokowi.
"Jadi apa yang dikabarkan selama ini melalui tabloid obor rakyat itu salah. Oleh karena itu, puluhan tabloid obor rakyat yang kami anggap sebagai black campaign dan menyudutkan pasangan nomor urut 2 dibakar oleh simpatisan dan pendukung Jokowi-JK," ucapnya.
Ditempat terpisah, untuk membendung isu-isu seputar Jokowi-JK, puluhan ibu-ibu muslimat gencar melakukan sosialisasi dengan menyebarkan ratusan famplet di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Cirebon.
Koodinator Muslimat kabupaten Cirebon Dra Zubaedah mengatakan, antusias masyarakat mengenal Jokowi-JK sangat bagus. Sebab, dia menilai cara seperti ini merupakan cara yang lebih efektif dan efesien dibandingkan dengan cara lain, apalagi sasarannya adalah masyarakat kecil.
"Jokowi kan suka blusukan, jadi wajar mereka sangat antusias merespons visi misi dan membaca figur Jokowi " JK. Sasaran tidak hanya di Kabupaten Cirebon, tapi di kota cirebon juga kita melakukan hal serupa," ucapnya. (sam)