Puluhan Tahun Siti Menunggu, Akhirnya Jembatan itu Dibangun di Era Kepemimpinan Pak Ganjar
jpnn.com, BLORA - Siti Halimah (60) tampak semangat menggandeng cucunya yang masih balita. Bersama puluhan warga lain, Mbah Siti ingin menyaksikan sejarah dalam hidupnya, yakni peresmian Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB).
Yah, jembatan yang diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Mensesneg Pratikno, Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki pada Sabtu (3/1) itu memang sejak lama diidamkan warga.
Bagaimana tidak, sejak kecil sampai usianya 60 tahun, Mbah Siti harus menantang maut jika ingin bepergian ke Bojonegoro.
Bagaimana tidak, akses satu-satunya warga untuk menyeberangi sungai Bengawan Solo yang dalam dan alirannya deras itu adalah menggunakan perahu.
Tiap menyeberang, Mbah Siti mengatakan selalu was-was karena angkutan itu memang tidak menjamin keamanan warga.
"Alhamdulillah seneng, saiki nek lewat mpun gampil (sekarang kalau menyeberang sudah mudah). Biasane nyabrang kali nganggo prau (biasanya menyeberang sungai pakai perahu), nggeh wedhi (ya takut)," katanya.
Mbah Siti mengatakan pernah melihat perahu yang digunakan untuk akses angkutan warga menyeberang itu tenggelam. Meski tak ada korban jiwa, namun kenangan itu membuatnya selalu ketakutan.
"Sakniki mpun penak, mboten wedhi (sekarang sudah mudah, tidak takut lagi. Sakniki medal bruk mawon (sekarang lewat jembatan saja). Maturnuwun, seneng banget kalih pemerintah (terimakasih banyak, senang sekali dengan pemerintah," jelasnya.