Puluhan UMKM Binaan Pertamina Mejeng di Inacraft 2024
Berbagai produk yang dia tampilkan saat ini di antaranya baju luaran (outer), baju hangat, celana kulot, topi kupluk, syal, tas selempang, tas laptop hingga tas kekinian.
“Saya sudah dua tahun bersama Pertamina. Kebetulan perajin produk produk Merajut Asa ada 10 orang disabilitas. Program pemberdayaan disabilitas ini membantu menambah perekonomian mereka, karena disabilitas memiliki hambatan dengan mobilitasnya sehingga mereka membuat produk di rumah, setelah jadi kita bawa dan kita pasarkan seperti ini,” ujarnya.
Elis berharap, pameran Inacraft yang berlangsung selama lima hari ini bukan hanya menambah omzet, namun untuk mengenalkan produknya hingga ke konsumen internasional.
“Produk kami sudah dipasarkan hingga ke Malaysia. Setelah ini kami ingin go internasional dan lebih banyak dikenal, bukan hanya di Indonesia tapi konsumen dunia juga harus tahu produk kita. Kita harus bangga dengan produk kita sendiri,” kata dia.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengapresiasi partisipasi para pelaku UMKM pada pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara ini.
Menurutnya, produk Indonesia memiliki 1,25% pangsa pasar di industri kerajinan di dunia. Kerajinan Indonesia juga diproyeksikan akan tumbuh dan meningkat seiring dengan kekayaan sumber daya alam dan kreatifitas perajinnya.