Puncak Galanggang Arang: Tapak Tilas Kejayaan WTBOS
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti menyatakan penguatan dan aktivasi ekosistem WTBOS melalui Galanggang Arang adalah sebuah upaya untuk merespons WTBOS.
"Terutama dari sisi budaya, seni, pendidikan, meningkatkan partisipasi masyarakat, mendorong peran pemerintah, dan membuka berbagai kemungkinan tafsir dan pendekatan untuk menjaga, memelihara, dan mengembangkan WTBOS," ungkap Irini, seperti dikutip di Jakarta, Sabtu (16/12).
Puncak dari rangkaian kegiatan "Galanggang Arang: Anak Nagari Merayakan Warisan Dunia" digelar pada Rabu-Kamis 13-14 Desember 2023 di Stasiun Kereta Api Kota Solok, Sumatera Barat.
Kegiatan itu berhasil menjadi bukti konkret kolaborasi antar kalangan dalam upaya pemajuan kebudayaan dan napak tilas kejayaan Warisan Tambang Batu Bara Ombilin-Sawahlunto (WTBOS) dan jalur kereta apinya.
Diluncurkan pada 19 Oktober 2023 di Kota Padang, Galanggang Arang telah membuka pintu keajaiban dengan melibatkan lebih dari 90 komunitas dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pemangku adat, pelaku seni, masyarakat lokal, hingga pelaku industri.
Menurut Irini, penetapan WTBOS sebagai warisan dunia oleh UNESCO merupakan sebuah bentuk pengakuan dunia terhadap arti penting proses pembangunan tambang batu bara Ombilin.
Irini menyebut penerapan teknologi yang memungkinkan eksplorasi tambang batu bara berhasil dilakukan, alih teknologi modern dan kontribusi sumber energi batu bara yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
"Kami berada pada sebuah lokasi stasiun kereta api ini (Stasiun Kota Solok), sebenarnya berada dalam sebuah bagian warisan dunia bernama WTBOS," ujarnya dalam penutupan rangkaian kegiatan Galanggang Arang di Kota Solok, Rabu, 13 Desember 2023.