Punya Empat Istri, kok Hanya Tiga yang Diajak Berangkat Haji? Ternyata
Suwito yang memiliki enam orang anak ini, mau berbagi cerita kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group) tentang kisahnya dalam membina rumah tangga.
Suwito mengaku hanya tamatan SD, dulu namanya Sekolah Rakyat (SR). Dengan status pendidikannya itu, Suwito mengaku hanya bekerja serabutan.
Kemudian pada 1974, dia menikahi Royati dan saat itu dia masih bekerja serabutan. Sepuluh tahun menikah, Suwito memulai usaha berjualan es lilin dan cendol keliling. Dari sana, Suwito mengumpulkan keuntungan hasil usahanya, hingga akhirnya Suwito membuka rumah makan ”Mas Wito”.
Seiring peningkatan ekonominya, pada 1985 Suwito menikahi Sutiani Saman Abdullah. Namun, sebelum menikah lagi, dia meminta izin dan restu kepada istri pertamanya. Setelah menikah lagi, usaha Suwito ternyata semakin berkembang.Hingga akhirnya dia kembali membuka satu lagi rumah makan, juga bernama ”Mas Wito”.
Setelah berhasil membuka satu rumah makan lagi, Suwito lagi-lagi menikah, kali ini dengan Indrawati Amid Husein. " Kalau saya masa muda dulu, sudah tahulah istri-istri saya bagaimana saya. Terakhir, Suwito menikahi Susiati yang menjadi istri keempatnya.
Meski beristri empat, Suwito mengaku istri-istrinya selalu akur. Bahkan, dia juga mengaku tak memiliki kiat khusus yang membuat keempat istrinya selalu rukun. Menurutnya, semua berjalan begitu saja, alami. Tapi, dia selalu berusaha berlaku adil dengan membangunkan satu rumah untuk masing-masing istrinya.
"Mungkin karena mereka sering kumpul, mengelola usaha rumah makan," pungkas calon haji dengan manifes 010 yang tinggal di Jalan Sukarame Lingkungan V, Aek Kanopan Timur, Kualuh, Labuhanbatu itu.
Istri pertama Suwito, Royati kepada Sumut Pos mengakui kalau dirinya bersama tiga istri muda Suwito sering berkumpul mengurusi dua rumah makan milik suami mereka.