Punya Visi yang Sama pada Rakyat Jelata, PDIP Bakal Rayakan Harlah NU
"Berjuang keras bersama, dalam sejumlah seminar dan rapat-rapat akbar jemaah NU, dan setelah berhasil mematahkan penolakan dari pihak-pihak tertentu, akhirnya berhasillah ditetapkan secara resmi 1 Juni itu sebagai Hari lahir Pancasila," urai Hamka.
Dalam sejarahnya, NU juga pernah mengangkat Bung Karno sebagai Waliyul Amri Ad-Dhaririy bi As-Syaukah. Gelar ini yang mengukuhkan posisi Bung Karno sebagai presiden yang wajib ditaati oleh umat Islam.
Sementara itu, Bung Karno sendiri, selama memangku jabatan presiden, lebih banyak mempercayakan Kementerian Agama dipimpin ulama Nahdiyin. Hal tersebut menunjukkan bahwa Bung Karno selalu mementingkan pelayanan masyarakat berbasis keumatan menurut khitah kaum Nahdiyin.
"Untuk mengenang indahnya kebersamaan itu jugalah, PDI Perjuangan melalui ormas Bamusi akan menggelar perayaan Harlah ke-95 NU ini," pungkas Hamka. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: