Pupuk Indonesia Pastikan Ketersediaan Pupuk Jawa Tengah Aman
jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani.
Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melancarkan kebutuhan pupuk.
Pupuk Indonesia pun telah mengadaan pertemuan dengan PJ Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M, Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., S.H. dan Pangdam Jawa Tengah Mayjen TNI Widi Prasetijono serta melakukan pertemuan dengan para perwakilan petani di Kios Griya Tani Semarang pada Rabu (20/12).
“Pupuk Indonesia terus meningkatkan kualitas pengawasan distribusi di internal dengan menerapkan digitalisasi distribusi mulai dari produsen hingga distributor. Pupuk Indonesia sedang melakukan digitalisasi kios – kios pupuk dengan aplikasi Retail Management System (RMS) atau REKAN untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas," ungkap Bob seperti dikutip, Jumat (22/12).
Adapun REKAN adalah aplikasi yang dapat diintegrasikan dengan sistem subsidi pupuk milik Kementerian Pertanian, khususnya dalam pemanfaatan data petani dalam ERDKK yang saat ini dikelan e-Alokasi maupun penebusan pupuk bersubsidi oleh para petani.
Bob meyakini pengembangan aplikasi Rekan akan memudahkan petani memenuhi kebutuhan pupuknya sehingga petani dapat meningkatkan produktivitas.
Pupuk Indonesia mencatat sampai dengan 18 Desember 2023 ketersediaan pupuk bersubsidi di Jawa Tengah mencapai sebesar 151.737 ton.
Adapun perinciannya terdiri dari pupuk Urea sebanyak 118.212 ton, pupuk NPK sebanyak 33.488 ton, dan pupuk NPK Formula Khusus (Kakao) sebanyak 37 ton.